Hubungan Keluarga di Kala Merantau


 
Keluarga Besar Mbah Soemomarno

       Sunyi menjerat ditengah kesunyian malam ditemani dengan secangkir kopi hitam yang dibawakan oleh orang tua disaat hendak pergi merantau. Tulisan ini tepat dibuat ketika seorang mahasiswa mencari celah untuk mengubur kebosanan ketika esok hendak ujian semester. Sedih memang rasanya disaat jauh dengan keluarga walaupun jarak tidak seberapa, rutinitas yang padat mengaharuskan untuk tetap tinggal di kota perantauan. Rasa yang kian berulah menjadi semakin pekat, malu rasanya jika kelak waktu ketika pulang tidak mebawakan sebuah kebahagian seperti harapan orang tua. Memang hidup itu adalah sebuah pilihan, akan tetapi sebecanda itukah kita mengabaikan keluarga di rumah.  Ingat sejauh apapun engkau, setinggi apapun jabatanmu kau ini berawal darimana. Tentu tanpa dorongan maupun bimbingan yang berawal dari keluarga, hal yang pertama kali engkau jumpa, kau tidak mungkin bisa sehebat ini. Makadari itu sempatkanlah wahai kawanku di sela-sela kesibukanmu untuk pulang, meskipun engkau tidak bisa melakukanya setidaknya komunikasi melalui media online bisa menghubungkanmu. Pesan terkahir dari tulisan ini adalah ingatlah disela kesibukanmu pasti ada yang menunggumu untuk pulang bahkan hanya kabar yang kau anggap spele itu. 

Surakarta, 18 Desember 2018

Salam Hangat,
DianWP

Comments

Popular posts from this blog

Cerpen Cinta Beda Agama : "Terpisah oleh Pagar Tuhan"

11 Prediksi Futurulogi Masa Depan yang Belum Terjadi

Lirik Lagu Zunea-Zunea